Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gara-gara Selfie Mengerikan, Pasangan Kanibal di Rusia Akhirnya Tertangkap

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 September 2017 |05:44 WIB
Gara-gara <i>Selfie</i> Mengerikan, Pasangan Kanibal di Rusia Akhirnya Tertangkap
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW – Sebuah foto mengerikan yang ditemukan seorang pekerja konstruksi pada sebuah ponsel telah memberi petunjuk untuk mengungkap dan menangkap pasangan kanibal di Rusia yang telah membunuh dan memakan lusinan korbannya selama 20 tahun terakhir.

Berdasarkan laporan awal yang dilansir RT, Selasa (26/9/2017), pasangan yang berasal dari wilayah Krasnodar, Rusia itu telah melakukan aksi mengerikan mereka sejak 1999. Pasangan Dmitry dan Natalia Bakshaev diduga bertanggung jawab atas kematian lebih dari 30 orang.

Mereka tidak hanya membunuh korbannya, tetapi juga menyajikan dagingnya. Pasangan tersebut dilaporkan membuat daging manusia kalengan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan untuk diberikan kepada tentara di sekolah militer dekat asrama yang mereka tempati.

Media lokal melaporkan telah ditemukan tujuh kemasan berisi bagian tubuh, 19 sampel kulit manusia, dan mayat manusia yang dijadikan acar di stoples di lemari pendingin dan gudang di rumah horor di Krasnodar tersebut. Namun, kebenaran laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi oleh pejabat terkait.

Kisah menghebohkan itu mulai terungkap saat pekerja konstruksi Roman Khomyakov mendatangi sebuah kantor polisi di Wilayah Krasnodar, selatan Rusia pada 11 September. Khomyakov sangat terganggu oleh gambar-gambar yang menjijikkan yang terdapat di sebuah ponsel yang dia temukan di jalan.

Di layar ponsel Samsung hitam yang retak, Khomyakov melihat serangkaian gambar mengerikan yang menunjukkan seorang pria berpose dan melakukan swafoto dengan benda yang tampak seperti kepala dan pergelangan tangan seorang wanita. Khomyakov mengatakan kepada polisi bahwa dia bahkan lebih terkejut saat pria yang sama mendekati dia di jalan untuk menanyakan apakah dia memungut ponsel di daerah itu.

Polisi Krasnodar melacak kartu sim tersebut pada Dmitry Bakshaev seorang pria berusia 35 tahun dengan sebuah alamat di sebuah asrama sekolah penerbangan militer Krasnodar, tempat dia dilaporkan menjadi karyawan bersama istrinya Natalia. Keduanya kemudian ditahan.

Dalam penggerebekan di kediaman pasangan itu, pihak berwenang menemukan daging beku, cairan garam misterius dan sisa-sisa mayat wanita yang tersimpan di dapur dan ruang bawah tanah. Saat ditanyai, Dmitry mengklaim bahwa ia menemukan bagian tubuh di sebuah hutan pada malam tanggal 8 September. Dia mengatakan bahwa dia memasukkannya ke dalam ranselnya dan pulang ke rumah.

"Dia mengambil beberapa foto kepala itu di ponselnya, lalu meletakkan kepala dan pergelangan tangannya di dalam ember plastik dan memenuhinya  dengan air kemudian tidur," demikian isi pernyataan kepolisian.

Keesokan harinya, pria tersebut berkeliling kota menggunakan kendaraan umum dengan pergelangan tangan yang disimpan di tasnya. Dia kemudian sebelum membawa sisa tubuh manusia itu ke apartemen yang sedang direnovasi, lalu mengambil lebih banyak swafoto dengan jari-jari di mulut dan hidungnya.

Pada pagi hari, 10 September, dia memutuskan mengambil kulit dari kepala itu sebelum membuang anggota badan yang tersisa di tempat sampah di belakang asrama dekat rumahnya. Dmitry mengaku tidak dapat menjelaskan mengapa dia melakukan hal itu.

Staf dan mahasiswa di kampus pelatihan militer didaftarkan untuk membantu pencarian di sekitar halaman sekolah, di mana mereka menemukan kulit kepala tersebut. Polisi mengunjungi daerah setempat untuk melihat apakah ada yang bisa mengidentifikasi wanita yang dibunuh tersebut. Beberapa penduduk setempat mengenalinya, meski tidak ada yang mengetahui namanya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement