Langkah pengamanan menuju Istana Bogor, Jawa Barat, itu ternyata diinisiasi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Soeharto. Kemudian ajudan Bung Karno, Bambang Wijanarko, yang melaksanakannya. Namun, ia tidak mengungkapkan misi membawa pergi dari lanud ini perintah Pak Harto.
"Kendaraan disiapkan. Sekitar pukul 23.00, saya, pengawal pribadi Bung Karno, Pak Leimena (Menteri Dr Johannes Leimena), dan Presiden Soekarno naik ke mobil," kata Bambang dalam sebuah artikel di media cetak.
Mobil yang mereka naiki pun terlihat penuh. Lalu yang unik, Presiden Soekarno sendiri belum tahu hendak diselamatkan ke mana dirinya. Berulang kali Pak Karno menanyakan hal ini ke ajudannya, tapi tidak langsung dijawab. Baru di pertanyaan ketiga, Sang Kepala Negara mendapat alasannya.
(Baca: OKEZONE STORY: Harum! Alkisah Bung Karno dan Parfum Shalimar Kegemarannya)