RIYADH – Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi perempuan. Menyusul keputusan tersebut, salah satu universitas di Arab Saudi akan membuka kelas mengemudi bagi perempuan.
"Universitas Putri Nourah sedang melakukan persiapan untuk membentuk sekolah mengemudi bekerja sama dengan otoritas terkait," ujar pihak universitas, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Senin (2/10/2017).
BACA JUGA: Pangeran Arab Desak Cabut Larangan Mengemudi bagi Wanita
"Ini merupakan pengumuman (pembukaan kelas mengemudi) pertama menyusul perintah Raja Salman pekan ini untuk mengizinkan perempuan mengemudi," tutur pihak universitas.
Arab Saudi pada Selasa pekan lalu mengumumkan akan mengizinkan perempuan mengemudi sesuai dekrit kerajaan yang mulai berlaku Juni tahun depan. Keputusan ini membuat terkejut para aktivis yang selama ini memperjuangkan hak-hak kaum hawa untuk mengemudi.
BACA JUGA: Arab Saudi Akhirnya Perbolehkan Perempuan Menyetir Mobil, Aktivis: Perjuangan Kami Berhasil
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan mengemudi.
Universitas Putri Nourah menyatakan memiliki lebih dari 60 ribu mahasiswi di Riyadh dan sejumlah kota lain.
BACA JUGA: Larangan Mengemudi bagi Wanita Dicabut, Jumlah Kecelakaan Mobil di Arab Saudi akan Berkurang
Keputusan tersebut diharapkan bisa mendorong para perempuan memasuki angkatan kerja dan meningkatkan penjualan mobil, khususnya pada bulan-bulan mendatang sebelum penerapan pajak pertambahan nilai diberlakukan pada Januari 2018.
Para pembuat mobil seperti Nissan, Chevrolet, dan Ford segera memberikan selamat kepada para perempuan Arab Saudi, mengingat jutaan perempuan diperkirakan akan berkendara di jalanan kerajaan itu dalam tahun-tahun mendatang.
(Rifa Nadia Nurfuadah)