JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis sebuah hasil survei yang berkaitan dengan konstelasi politik jelang pemilihan umum (pemilu) 2019 mendatang. Dalam salah satu kajiannya, survei SMRC menunjukkan adanya hubungan kuat antara elektabilitas sebuah partai politik (parpol) dengan figur politik yang diasosiasikan dengan partainya.
Pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) misalnya, yang elektabilitasnya terdongkrak oleh ketokohan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai figur yang begitu erat diasosiasikan dengan partai berlambang banteng itu.
"Cuma memang ada fenomena dimana terjadi penguatan dukungan terhadap Presiden Jokowi, yang kemudian diikuti oleh penguatan dukungan kepada PDIP," ungkap Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan kepada Okezone, Sabtu (7/10/2017).
Paralelitas antara PDIP dan Jokowi telah terjadi sejak lama, setidaknya sejak survei terakhir yang dilakukan SMRC pada kurun waktu Oktober 2016 hingga Januari 2017. Ketika itu, dukungan terhadap Jokowi mengalami penurunan, yang kemudian diikuti dengan menurunnya elektabilitas PDIP. Lalu, mulai Januari hingga Mei 2017, elektabilitas PDIP beranjak naik, berbarengan dengan meningkatnya angka dukungan publik terhadap Jokowi.
"Tampaknya begitu. Jadi ada paralel yang kami tunjukkan dalam laporan survei itu, bahwa ketika dukungan terhadap Presiden Jokowi meningkat, dukungan kepada PDIP juga meningkat. Begitu pula ketika dukungan terhadap Presiden Jokowi menurun, itu PDIP juga turun," kata Djayadi.