LAS VEGAS – Saat ini Kepolisian Amerika Serikat tampaknya masih kesulitan menyelidiki tragedi penembakan maut yang terjadi di Las Vegas. Pasalnya, para penyidik mengindikasikan mereka belum memiliki motif jelas mengapa pelaku, Stephen Paddock, melakukan aksinya tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Independent, Sabtu (7/10/2017) para pejabat kepolisian yang terlibat dalam penyidikan tragedi tersebut mengadakan pernyataan pers kemarin dan mereka mengklaim sudah menyelidiki kehidupan pribadi serta finansial dari Paddock.
Sayangnya, hingga kini belum ada hal yang mencolok yang dapat merujuk terhadap motif Paddock melepaskan tembakannya ke festival musik Route 91.
BACA JUGA: Tak Bersalah, Teman Perempuan Pelaku Penembakan di Las Vegas Keturunan Indonesia?
BACA JUGA: Stephen Paddock, Penembak Sadis di Las Vegas Itu Penjudi Profesional yang Berperilaku Ganjil
“Kami menyelidiki seribu petunjuk. Walau beberapa di antaranya telah membantu kami menciptakan profil yang lebih baik terkait kegilaan tersangka, kami masih belum memiliki motif atau alasan mengapa ia melakukannya,” ujar juru bicara Departemen Kepolisian Clack County, Kevin McMahill.
Tim penyidik pun meminta publik AS untuk mendatangi mereka jika memiliki informasi mengenai Paddock yang dapat membantu mereka membuka tabir misteri di balik penembakan yang ia lakukan. Pada akhir pekan lalu, Paddock menewaskan 58 orang dan melukai hampir sekira 500 lainnya sebelum menembak dirinya sendiri.
Tim penyidik dilaporkan terus menelusuri segala aspek kehidupan pria berusia 64 tahun itu. Saat ini yang mereka butuhkan adalah seseorang yang mungkin saja pernah melihat ada gejala aneh dalam aktivitas keseharian Paddock.
Tim penyidik telah menerima laporan mengenai laporan mengenai indikasi Paddock terikat dengan salah satu kelompok teroris namun hal itu dipandang tidak membantu penyelidikan. Pasalnya, kelompok ISIS sempat mengklaim mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut. “Semua rumor mengenai afiliasinya tidak membantu,” tegas McMahill.
BACA JUGA: Korban Penembakan di Las Vegas Capai 59 Orang, Terbesar Sepanjang Sejarah AS
BACA JUGA: Heroik! Smith Selamatkan 30 Orang saat Penembakan Maut di Las Vegas
Pada konferensi pers itu McMahil juga memuji aksi heroik dari satpam hotel Mandalay Bay bernama Jesus Campos. Saat penembakan itu terjadi Campos sempat berusaha menghentikan aksi Paddock namun ia tertembak di bagian kakinya.
Campos kemudian diberondong oleh ratusan peluru dan untungnya ia berhasil menghindar serta menghubungi pihak berwajib mengenai lokasi Paddock. “Ini adalah usaha yang luar biasa dari seorang pria yang berani serta menakjubkan,”tambah McMahill.
(Emirald Julio)