Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tanah Longsor Timbun Proyek Perumahan Malaysia, 3 Orang Tewas

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Sabtu, 21 Oktober 2017 |23:06 WIB
Tanah Longsor Timbun Proyek Perumahan Malaysia, 3 Orang Tewas
Sedikitnya tiga orang tewas dan 14 lainnya terkubur hidup-hidup akibat kecelakaan kerja tersebut (Foto: The Star)
A
A
A

PENANG – Insiden tanah longsor terjadi di sebuah proyek pembangunan perumahan di Tanjung Bungah, Penang, Malaysia. Sedikitnya 14 orang korban terkubur hidup-hidup akibat insiden tersebut. Tanah longsor terjadi sekira pukul 08.30 waktu setempat.

“Meski itu adalah sebuah insiden di proyek konstruksi, penyebabnya adalah tanah longsor. Petugas saat ini sudah berada di lokasi sejak pagi dan kami hanya bisa melakukan investigasi formal ketika seluruh korban sudah ditemukan dan lokasi ditutup,” ucap Direktur Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (DOSH) Penang, Rosdee Yaakob, mengutip dari The Star, Sabtu (21/10/2017).

Sementara itu, Menteri Kepala Negara Bagian Penang, Lim Guan Eng, sudah mengunjungi lokasi tersebut. Ia memerintahkan pembentukan komite penyelidikan negara bagian untuk mencari tahu penyebab tanah longsor yang hingga saat ini menewaskan tiga orang tersebut.

“Kami menganggap hilangnya nyawa manusia dengan sangat serius dan hanya lewat penyelidikan menyeluruh dapat diketahui penyebab kecelakaan tersebut,” ucap Lim.

Meski demikian, pembentukan komite baru akan diputuskan dalam rapat pejabat negara bagian pada Rabu 26 Agustus mendatang. Lim menambahkan, DOSH juga akan melakukan penyelidikan secara terpisah mengingat insiden tersebut terjadi di area konstruksi.

Tim Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Penang mengonfirmasi bahwa ada 14 orang korban yang terkubur hidup-hidup di lokasi kejadian. Insiden terjadi ketika ribuan ton tanah laterit meluncur turun dari lereng yang dipotong untuk kebutuhan pembangunan perumahan tersebut.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement