WASHINGTON DC – Suasana kemeriahan Halloween ternyata juga terasa hingga kantor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pasalnya, Trump mengadakan pesta Halloween pertamanya di Gedung Putih dengan mengundang ribuan anak-anak.
Sebagaimana dilansir dari Telegraph, Selasa (31/10/2017) Trump dan Ibu Negara Melania Trump menyambut kedatangan 6.000 anak-anak dan orangtua mereka yang diundang dalam event trick-or-treating di Gedung Putih pada malam Halloween. Sekadar informasi, ini merupakan perayaan Halloween pertama Trump sebagai Presiden Negeri Paman Sam di Gedung Putih.
Ribuan anak-anak yang diundang itu berasal dari 20 sekolah yang berlokasi dari Washington DC, Maryland dan Virginia. Selain ribuan anak-anak, acara yang diadakan di South Lawn itu juga dihadiri oleh keluarga militer serta para anggota organisasi kemasyarakatan.
Suasana Halloween juga sangat terlihat di area Gedung Putih. Musik yang memutar lagu seram serta mesin yang menghasilkan kabut pun semakin memeriahkan suasana perayaan.
Dilaporkan, terdapat sejumlah labu yang sengaja diukir agar mirip dengan wajah mantan Presiden AS yang menghiasi pintu masuk selatan di Gedung Putih. Dekorasi jaring laba-laba juga terlihat di tiang-tiang. Sebuah spanduk besar bertuliskan “Halloween at the White House 2017” pun menyambut para tamu undangan.
Trump dan Melania terlihat memberikan tas-tas hadiah untuk anak-anak yang menggunakan beragam kostum seperti dinosaurus, tengkorak hingga pakaian bak atlet. Tas hadiah itu dilaporkan berisi M&M’s kepresidenan, kudapan dan permen-permen lainnya.
Trump dan Melania juga menyempatkan diri untuk mengobrol serta berfoto dengan para tamu undangan, termasuk dengan keluarga juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders. Sejumlah anggota kabinet Trump pun datang, seperti Menteri Pendidikan, Betsy DeVos dan Menteri Urusan Veteran, David Shulkin.
Perayaan Halloween merupakan salah satu event yang setiap tahunnya diadakan di Gedung Putih. White House Historical Association menjelaskan, perayaan tersebut sudah diadakan di kantor Presiden AS semenjak pertengahan abad 20 dengan setiap presiden yang memiliki caranya sendiri untuk merayakan liburan tersebut.
(Emirald Julio)