KUPANG - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay-Chris Rotok berjanji mengembalikan provinsi berbasis kepulauan itu sebagai gudang ternak.
"Provinsi ini pernah menjadi gudang ternak Indonesia dan kondisi itulah yang akan kami kembalikan di masa kepemimpinan lima tahun ke depan bila terpilih," kata Esthon Foenay kepada Okezone di Kupang, Kamis (2/11/2017).
Menurut dia, NTT dengan luas lautan 200 ribu kilometer dan luas daratan 47 ribu kilometer persegi, memiliki potensi besar menjadi area peternakan yang tersebar di 22 kabupaten dan kota.
Di beberapa daerah seperti di daratan Pulau Timor dan Sumba, teridentifikasi sebagai daerah dengan populasi ternak yang cukup banyak. "Di daerah-daerah itulah akan kita jadikan sentra ternak dan sapi menjadi salah satu jenisnya," katanya.
Tidak hanya peternakan, sektor perikanan sebagai bagian dari pemanfaatan kondisi laut yang ada di NTT, juga menjadi target program pembangunan di periode 2018-2023 mendatang. Beberapa daerah penghasil ikan seperti di Kota Kupang, Kabupaten Alor, Flores Timur dan Kabupaten Sikka, akan terus dikembangkan jadi sentra penghasil ikan tangkap.
Bahkan jika perlu di daerah-daerah itu akan dikembangkan industri pengolahan ikan, sehingga berimbas pada terbukanya lapangan kerja. Dengan pengembangan industri pengolahan ikan di sentra penangkap ikan, maka pola transaksi hasil tangkap tidak sebatas pada ikan yang ditangkap tetapi sudah bisa dalam bentuk lain yang sudah diolah.
Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 itu mengatakan, semua pola sektor yang akan dikembangkan dalam program nyata pembangunan daerah itu akan disinergiskan dalam satu rencana pembangunan jangka menengah dan panjang. Integrasi dengan rencana pembangunan nasional dan daerah sudah tentu akan dilakukan. Ini penting agar dampak yang berimbas kepada masyarakat bisa paripurna diperoleh.
Pasangan calon Esthon Foenay-Chris Rotok menjadi salah satu calon yang akan bertarung dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Juni 2018 mendatang. Selain pasangan yang diusung Partai Perindo, Gerindra dan PAN itu, ada juga pasangan yang diusung Partai Golkar dan NasDem yaitu Jacky Uly-Melki Lakalena.
Partai lainnya seperti PDIP, Hanura, Demokrat, PKB, dan PKPI saat ini masih melakukan penggodokan di internal partainya terhadap kader partainya.
(Risna Nur Rahayu)