MADRID - Jaksa Agung Spanyol, José Manuel Maza resmi mengajukan tuntutan kepada mantan pemimpin Catalunya, Carles Puigdemont. Namun pria yang menjadi pelopor kemerdekaan Catalunya itu justru melarikan diri ke Belgia.
Menyusul pelarian diri Puigdemont pada awal pekan ini, jaksa penuntun umum Spanyol meminta bantuan Eropa untuk menahan mantan orang nomor satu di Catalunya ini. Perintah penahanan itu dikeluarkan menyusul absennya Puigdemont dalam sidang perdananya yang digelar pada Kamis 2 November.
Baca Juga: Nah Lho! Gara-Gara Pemimpin Catalunya Kabur ke Belgia, Politisi Separatis Khawatir Dipenjara
Baca Juga: Didakwa Kejaksaan Spanyol, Mantan Presiden Catalunya Lari ke Belgia
Sebagaimana diwartakan The Week, Jumat (3/11/2017), perintah penahanan juga dikeluarkan untuk menahan 4 orang politikus yang menjadi anggota kabinet Puigdemont. Keluarnya perintah penahanan baik pada Puigdemont dan anggota kabinetnya itu atas dakwaan aksi pemberontakan, penghasutan dan penyalahgunaan dana publik.
Kejahatan tersebut terancam hukuman 30 tahun kutungan penjara. Sebelumnya, melalui pengacaranya yang bernama Paul Beckaert, Puigdemont mengaku pergi ke Belgia karena situasi yang sudah tidak kondusif di Catalunya. "Iklimnya tidak baik, jadi lebih baik untuk mengambil jarak," ujar pengacara Puigdemont terkait alasan pelarian diri Puigdemont.
Surat kabar El pais melaporkan, hakim Pengadilan Tinggi Carmen Lamela mengirim wakil perdana menteri dan 7 mantan anggota kepolisian Catalunya ke dalam tahanan saat mereka menunggu persidangan. Atas kaburnya Puidgemont, politisi separatis kini sedang diselimuti rasa cemas karena penolakannya untuk kembali ke Spanyol.