Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Lebanon Mengundurkan Diri, Iran: Ini Skenario untuk Ciptakan Ketegangan di Kawasan

Antara , Jurnalis-Minggu, 05 November 2017 |08:33 WIB
  PM Lebanon Mengundurkan Diri, Iran: Ini Skenario untuk Ciptakan Ketegangan di Kawasan
Mantan PM Lebanon, Saad Hariri. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIRUT - Pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Lebanon, Saad Hariri, ditanggapi keras oleh negara tetangganya, Iran. Pemerintah Iran menyebut, langkah ini akan menimbulkan ketegangan di Lebanon dan kawasan.

Hariri menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya, Hisbullah, menabur perselisihan di dunia Arab. Tuduhan itu dilancarkan PM Hariri ketika ia pada Sabtu, 4 November, mengumumkan mundur dari jabatannya.

BACA JUGA: Diduga Khawatir Akan Nyawanya, PM Lebanon Mengundurkan Diri Secara Mengejutkan

"Pengulangan tuduhan-tuduhan tak berdasar dan tak realistis oleh perdana menteri Lebanon yang mundur menyangkut Zionis, Arab Saudi dan Amerika terhadap Iran merupakan indikasi bahwa pengunduran diri ini merupakan skenario baru untuk menciptakan ketegangan di Lebanon dan kawasan," kata juru bicara menteri luar negeri Iran Bahram Qassemi dalam pernyataan yang dimuat di laman kementerian.

"Tapi kami yakin bahwa rakyat Lebanon yang berdaya tahan akan melalui masa ini dengan mudah," imbuh Qassemi.

Pengunduran diri Hariri terjadi hanya satu hari setelah ia bertemu dengan Ali Akbar Velayati, yang merupakan penasihat Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, di Beirut.

"Pengunduran diri Bapak Hariri yang tiba-tiba itu serta pernyataannya di negara lain tidak hanya mengagetkan dan patut disayangkan tapi juga merupakan sebuah tanda bahwa ia sedang melakukan permainan yang dirancang oleh pihak yang menginginkan situasi kawasan menjadi buruk, dan pemenang permainan ini bukan negara-negara Arab atau Muslim tapi Zionis," ujar Qassemi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement