JAKARTA – Perempuan warga negara Indonesia (WNI) bernama Minhati Madrais yang diketahui merupakan istri dari pemimpin kelompok teroris Maute, Omar Maute saat ini diketahui berada di Kantor Polisi Kota Iligan, Filipina. Warga Bekasi itu ditangkap pada Minggu 5 November pagi.
BACA JUGA: WNI yang Merupakan Istri dari Teroris Omar Maute Ditangkap Kepolisian Filipina
Pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Davao City dikabarkan sudah berhasil mendapat akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais. Perempuan itu dalam keadaan baik-baik saja selama berada di tahanan.
“Terkait dengan Minhati Madrais beserta 6 orang anaknya, Tim KJRI Davao sudah memperoleh akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhammad Iqbal, dalam pesan singkat kepada Okezone, Selasa (7/11/2017).
“Mereka saat ini berada di Kantor Polisi Iligan City. Minhati dan 6 anaknya dalam keadaan sehat dan memperoleh perlakuan yang baik oleh Kepolisian Iligan City,” sambung Iqbal.
BACA JUGA: Minhati Istri Pimpinan Teroris Ditangkap, Densus 88 Berencana Terbang ke Marawi
Pihak Kepolisian Iligan City saat ini masih menunggu lebih lanjut arahan dari Ibu Kota Manila terkait penanganan Minhati dan anak-anaknya. Otoritas Filipina juga sedang menanti apakah Minhati akan diproses hukum di Ibu Kota Manila atau di Iligan City.
Polisi awalnya mengatakan tidak mengenal Madrais. Namun ternyata namanya termasuk dalam daftar penangkapan, pencarian, dan penjarahan (ASSO) nomor 1 di Kementerian Pertahanan. Mereka menemukan empat tutup peledak, dua tali peledak, dan sekering waktu, saat menangkap Madrais di rumahnya di Tubod, Iligan City.
BACA JUGA: Jadi Istri Pimpinan Teroris di Filipina, Warga Bekasi Ditangkap
Sementara itu, dua putra dan empat putrinya sudah dibawa ke Kantor Polisi Wilayah 10 untuk mendapatkan disposisi dan koordinasi dengan Kementerian Kesejahteraan Sosial. Hal itu dilakukan agar keenam anak-anak tersebut mendapatkan penjagaan yang memadai.
Pihak berwenang menerangkan, Madrais memegang paspor Indonesia yang berakhir pada September 2016. Perempuan kelahiran 9 Juni 1981 itu tiba di Filipina pada 2012. Ia kemudian menikah dengan Omar Maute alias Omarkhayyam, pemimpin kelompok teroris Maute yang menyerbu Marawi pada Mei lalu.
(Wikanto Arungbudoyo)