KABUL – Dua orang tewas dalam penyerangan yang dilakukan kelompok militan ISIS di sebuah stasiun televisi (TV) di Kabul, Afghanistan. Penyerangan itu terjadi pada Selasa 7 November 2017.
Sebagaimana diwartakan Reuters, Rabu (8/11/2017), juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Najib Denmark, mengatakan salah satu korban tewas merupakan seorang pria yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Shamshad TV. Sebanyak 21 orang lainnya terluka akibat serangan ini. Mereka kini berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi segera datang ke lokasi saat menerima laporan adanya penyerangan. Denmark mengatakan, polisi berhasil menyelamatkan beberapa pekerja saat serangan tersebut terjadi. Beberapa karyawan berhasil kabur dari gedung tersebut saat penyerangan terjadi.
Penyerangan tersebut telah menghentikan siaran yang dilakukan Shamshad TV.
"Saya melihat di kamera pengawas tiga penyerang memasuki gedung stasiun TV, mereka pertama kali menembak penjaga dan kemudian memasuki gedung, mereka mulai melemparkan granat, dan menembak orang-orang lain," ujar reporter Shamshad TV, Faisal Zaland.
Menurut Jenderal Salim Hassas, penyerang memiliki seragam militer. Pelaku melemparkan granat dan menembaki karyawan saat masuk ke kantor Shamshad TV.
Dua pelaku yang melakukan penyerangan ini diketahui tewas. Seorang penyerang diketahui meledakkan diri di pintu gerbang kompleks stasiun. Sementara yang kedua tewas di lantai dua gedung TV.
BACA JUGA: ISIS Klaim Jadi Dalang Penyerangan Kantor Stasiun Televisi Afghanistan
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, membantah terlibat dalam serangan tersebut. Namun, kelompok militan ISIS telah mengaku bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
Kelompok militan di Afganistan memang telah melakukan beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir. Pada hari yang sama di tempat yang berbeda, orang-orang bersenjata juga menyerang warga di Kota Herat, Afghanistan Barat. Dua orang tewas dalam serangan tersebut. Hingga kini, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)