BACA JUGA: Nah Lho! Warga Filipina Anggap Perang Narkoba Duterte Hanya Tewaskan Pengedar Miskin
BACA JUGA: Salut! Tembak Mati Kelompok Militan, Presiden Duterte: Saya Siap Mati bagi Filipina
Bukan sekali dua kali Duterte menceritakan tentang masa lalunya yang kelam. Saat berkampanye, mantan pengacara itu mengklaim pernah menembak seorang teman sekolah yang mengejeknya. Akan tetapi, juru bicara Kepresidenan, Harry Roque, meminta agar tidak semua perkataan Duterte dianggap serius.
“Saya pikir itu hanya candaan. Presiden menggunakan bahasa yang berwarna-warni ketika bertemu orang-orang Filipina di luar negeri,” ucap Harry Roque.
(Wikanto Arungbudoyo)