Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TOP NEWS: Dampak Gugatan Cerai, Berondongan Peluru sang Suami Tewaskan dr Letty

TOP NEWS: Dampak Gugatan Cerai, Berondongan Peluru sang Suami Tewaskan dr Letty
TKP penembakan dr Letty Sultri. (Foto: Antara)
A
A
A

PENEMBAKAN brutal terjadi lagi di Tanah Air kita. Kali ini dilakukan seorang dokter bernama Ryan Helmi kepada istrinya sendiri Letty Sultri (46) yang juga berprofesi sebagai dokter pada Kamis 9 November 2017 sekira pukul 14.00 WIB. Tindakan sadis tersebut dilakukan di Az Zahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.

Dokter Helmi tega menembak istrinya sendiri sebanyak enam kali hingga tewas diduga akibat permasalahan rumah tangga keduanya yang sedang menanti putusan cerai di pengadilan agama. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan bahwa gugatan cerai itu diajukan sang istri ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada Juli lalu dan majelis hakim sudah menjadwalkan sidang diputusan pada 21 November.

Sebelum sidang putusan, pada hari kejadian kemarin, dr Helmi mendatangi Klinik Az Zahra untuk merayu dan mengajak memperbaiki rumah tangganya yang dibangun sejak 5 tahun lalu itu. Ia sengaja membawa dua senjata api dengan maksud menakut-nakuti dr Letty karena beberapa cara yang dilakukan tidak dihiraukan. "Intinya dia mempersiapkan senjata untuk menakut-nakuti," ungkap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/11/2017).

(Baca: Astaga! Suami Dokter Letty Ternyata Pernah Terlibat Kasus Dugaan Pemerkosaan)

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), dr Helmi langsung menemui dr Letty yang sedang sibuk melayani pasien. Pelaku mengajak berbicara empat mata di ruang praktik, namun dr Letty menolak karena sudah bulat mengakhiri kisah cintanya. Akhirnya, dr Helmi mengeluarkan senjata api dari dalam tas.

Aksi nekat dr Helmi tersebut membuat para pengunjung dan karyawan ketakutan sehingga suasana di klinik berubah mencekam. Dokter Letty berteriak ketakutan lalu bergegas lari menuju ruang administrasi serta menguncinya dari dalam untuk menghindari aksi berutal sang suami.

Pelaku coba mendobrak pintu, tapi tidak berhasil. Kemudian mengintip dari lubang kecil dan menembak sang istri dengan timah panas sebanyak enam kali. Setelah dipastikan dr Letty tergeletak tidak berdaya, ia langsung meninggalkan TKP menggunakan jasa ojek.

(Baca: Begini Kronologi Penembakan di Klinik Cawang yang Menewaskan Dokter Letty)

"Dia datang ke sana, diajak ngomong berdua. Istrinya enggak mau. Begitu enggak mau, dia langsung melakukan kejahatan. Istrinya lari, masuk ruang administrasi, dan ditembak itu," jelas Argo.

Melalui jasa ojek itu, dr Helmi langsung menuju Markas Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri. Ia masuk melalui pintu pejalan kaki, tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Sebagaimana pengunjung lain, dr Helmi diperiksa petugas jaga dan ditemukan dua pucuk senjata api.

Tidak perlu didesak, pelaku langsung mengakui dua senpi tersebut baru saja digunakan menembak istrinya hingga tewas. Mendengar pengakuan itu, dr Helmi langsung diborgol dan digelandang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dilakukan interogasi lebih lanjut.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement