Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Besok, Golkar Gelar Rapat Pleno Bahas Plt Pengganti Setnov

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 20 November 2017 |16:31 WIB
  Besok, Golkar Gelar Rapat Pleno Bahas Plt Pengganti Setnov
Wasekjen DPP Partai Golkar, Tubagus Ace (foto: Rizky/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dipenjara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus proyek e-KTP, hal itu akan menjadi pembahasan di internal partai. Pembahasan tersebut terkait dengan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) partai untuk menjalankan agenda partai.

Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan mengatakan, pembahasan dalam menentukan Plt partai akan dilakukan oleh pengurus partai.

"Ya nanti itu akan disampaikan pandangan-pandangan dari masing-masing pengurus tentang penunjukkan Plt tersebut," kata Ace di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin, (20/11/2017)

 (Baca juga: Soal Pergantian Ketum, Luhut Panjaitan: Biarkan Golkar Memproses Sendiri)

Sejumlah nama pun mulai mencuat kepermukaan untuk mengisi posisi Plt tersebut yakni Sekjen Golkar Idrus Marham. Pun demikian Ace belum bisa memastikan soal rencana perubahan tersebut.

"Saya belum tahu soal kepastian Pak Sekjen ditunjuk sebagai Plt Ketum," tuturnya.

Rencananya Partai Golkar akan segera menggelar rapat pleno untuk membahas Plt pengganti Setya Novanto pada Selasa, 21 November 2017.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan Golkar harus berbenah diri dengan melakukan perubahan terhadap strukur partai.

"Fokus yang ingin saya sampaikan DPP Golkar adalah perubahan struktur dan kultur partai Golkar, sehingga Golkar tumbuh kembali menjadi partai modern," kata Dedi di DPP Partai Golkar.

 (Baca juga: Setnov Ditahan, Dedi Mulyadi: Harus Dijadikan Momentum Melakukan Pembenahan)

Menurut Dedi, kasus yang menimpa Setya Novanto harus dijadikan momentum bagi partai untuk melakukan pembenahan menjadi partai yang lebih baik lagi. Hal teraebut menurutnya perlu dikaukan ditambah akan memasuki tahun politik.

"Momentum ini harus dijadikan bagi kita untuk melakukan pembenaham secepatnya karena tahun depan sudah tahun politik," kata Dedi.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement