Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Buruh Cari Ganjar Minta Kenaikan Upah

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 20 November 2017 |14:30 WIB
Ribuan Buruh Cari Ganjar Minta Kenaikan Upah
Foto: Taufik Budi/Okezone
A
A
A

SEMARANG - Ribuan buruh dari berbagai daerah mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang. Mereka menuntut kenaikan upah sebesar Rp2,7 juta. Secara bergantian mereka menggelar orasi dengan pengeras suara di tengah jalan.

"Jelas kami menolak upah murah yang selama ini berjalan. Di tengah melambungnya kebutuhan hidup, tapi gaji kita sangat rendah hingga tak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga," ujar seorang pengunjuk rasa, Arifin, Senin (20/11/2017).

Buruh pabrik mebel di Kota Semarang itu menyampaikan, selama ini menerima gaji sebesar Rp2,1 juta per bulan. Pendapatan tersebut dinilai sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini tak harga sembako yang melambung, tetapi juga tarif daftar listrik.

"Semuanya naik, harga-harga melambung. Kami minta gubernur segera menerbitkan surat keputusan kenaikan upah ini," katanya sembari membawa poster berulis " Tolak Upah Murah".

Pengunjuk rasa juga mendesak PP 78/2015 segera dicabut karena dinilai tidak relevan lagi untuk formulasi penghitungan UMK. Sebab, perhitungan tersebut sudah tidak sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesungguhnya.

Selain itu, formulasi PP 78/2015 juga dianggap tidak sejalan dengan amanat UUD 1945 dan UU Ketenagakerjaan Nomor 13/2003, di mana setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang layak bagi kemanusiaan.

Unjuk rasa yang diikuti beragam elemen buruh seperti FKSPN, FSP KEP, FSP KAHUTINDO, FSPMI, FSP FARKES REFORMASI, FSPI, FSP PLN itu mendapat pengawalan ketat aparat polisi. Mereka tidak bisa masuk ke halaman karena pintu gerbang ditutup dan dijaga polisi.

"Buruh bersatu tidak bisa dikalahkan. Kita punya kekuatan. Kita akan bertahan di sini hingga Gubernur Ganjar mengabulkan tuntutan ini ," teriak orator dari atas mobil dengan lantang.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement