"Yang berasal dari Jawa, kita kembalikan ke Jawa. Kemudian yang berasal dari suku lain di Papua, kita kembalikan ke daerah asalnya," sambung dia.
Wiranto melanjutkan, Desa Kimbely dan Banti merupakan wilayah dengan medan yang cukup berat dijangkau. Sehingga, tambah mantan Panglima ABRI tersebut, nantinya dua perkampungan yang menjadi lokasi tambang itu hanya akan dihuni suku asli bernama Amungme. "Jadi Suku Amungme (saja di sana) yang sudah sangat dikenal Kapolri," urainya.
(Hantoro)