WASHINGTON – Setelah vakum selama dua bulan, Korea Utara (Korut) akhirnya kembali meluncurkan peluru kendali (rudal) balistik. Sebagaimana biasanya, rudal tersebut ditembakkan ke arah Laut Jepang dan mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Negeri Matahari Terbit.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik dari Utara Pyongyang
Sejumlah ahli memperingatkan bahwa rudal yang ditembakkan Korut kali ini dapat mencapai Washington, Ibu Kota Amerika Serikat (AS). Militer Korea Selatan (Korsel) menerangkan, rudal tersebut diluncurkan pada sudut yang cukup tinggi, sehingga mampu terbang sejauh 960 kilometer (km) dan mencapai ketinggian sekira 4.500 km.
“Rudal itu terbang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Upaya penelitian dan pengembangan tersebut berhasil membangun rudal-rudal balistik yang mampu mengancam seluruh penjuru dunia,” ujar Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, mengutip dari Reuters, Rabu (29/11/2017).
“Jika angka tersebut benar, maka jika rudal diluncurkan dalam sudut standar bukan yang seperti sekarang, rudal tersebut dapat menjangkau jarak 13 ribu km. Rudal semacam itu sudah lebih dari cukup untuk menjangkau Washington dan wilayah lain di AS,” bunyi keterangan dari lembaga Union of Concerned Scientists.
Presiden AS Donald Trump lantas menghubungi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe lewat sambungan telefon. Wakil Kepala Kabinet Jepang, Yasutoshi Nishimura mengatakan, kedua pemimpin sepakat untuk mengetatkan upaya perlindungan diri terhadap ancaman Korea Utara.
BACA JUGA: Korsel: Korut Kemungkinan Akan Luncurkan Rudal Antarbenua pada 2018