Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lagi, Korut Sebut Trump Menginginkan Terjadinya Perang Nuklir

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 03 Desember 2017 |05:03 WIB
Lagi, Korut Sebut Trump Menginginkan Terjadinya Perang Nuklir
Bendera Korea Utara (Foto: Kim Kyung-hoon/Reuters)
A
A
A

PYONGYANG – Korea Utara (Korut) seakan senang terlibat perang kata-kata dengan Amerika Serikat (AS). Kementerian Luar Negeri Korut menuduh pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump sedang mengajak perang nuklir.

BACA JUGA: Gawat! Korut: AS Telah Umumkan Perang!

“Trump melakukan pertaruhan nuklir yang sangat berbahaya di Semenanjung Korea. Ia adalah seorang setan nuklir dan perusak perdamaian dunia,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korea Utara, mengutip dari CNN, Minggu (3/12/2017).

Pada Oktober, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho menuduh Presiden AS Donald Trump sudah menyulut sumbu perang. Ia mengatakan, dengan segala pernyataan Trump yang berani dan gila di Sidang Majelis Umum PBB, sang presiden sesungguhnya telah menyulut peperangan.

BACA JUGA: Geram Terus Diprotes Negeri Paman Sam, Menlu Korut: AS Menyulut Sumbu Perang

Pernyataan perang tersebut dikeluarkan menjelang latihan militer gabungan (latgab) antara AS dengan Korea Selatan (Korsel) yang rencananya digelar pada Senin 4 Desember. Sekira 12 ribu personel militer AS dan 230 unit pesawat siap untuk ambil bagian dalam latihan yang diberi tajuk ‘Vigilant Ace’.

Latihan tersebut digelar untuk merespons rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 yang diluncurkan Korut pada Rabu 29 November. Pyongyang mengklaim rudal tersebut mampu menjangkau seluruh daratan AS dengan sekali tembak.

BACA JUGA: Korut Klaim Rudal Balistik Barunya Mampu Menjangkau Seluruh Daratan AS 

Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan, rudal tersebut diluncurkan pada sudut yang cukup tinggi, sehingga mampu terbang sejauh 960 kilometer (km) dan mencapai ketinggian sekira 4.500 km. Menteri Pertahanan AS Jim Mattis bahkan menyebut rudal Korut dapat mengancam seluruh penjuru dunia.

Sementara itu, lembaga Union of Concerned Scientists menjelaskan, jika angka-angka di balik peluncuran itu benar, maka rudal Korut dapat menjangkau jarak 13 ribu km. Jarak tersebut sudah cukup untuk menjangkau Washington dan wilayah lain di AS.

BACA JUGA: Korut Pamerkan Rudal Hwasong-15, Menlu AS Diisukan Diganti 

CIA menganggap serius klaim Korut tersebut. Tiga pejabat AS mengatakan bahwa mereka sedang melakukan analisis peluncuran rudal beberapa waktu lalu. Kemungkinan butuh waktu berminggu-minggu sebelum menentukan apakah rudal tersebut adalah jenis baru atau bukan.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement