SEOUL – Gempa berkekuatan 2,5 skala Richter (SR) telah terdeteksi terjadi di Korea Utara (Korut) di dekat lokasi uji coba nuklir yang dilakukan tahun ini. Badan Meteorologi Korea Selatan (KMA) mengatakan, guncangan terjadi pada Sabtu, 2 Desember di Kilju, sebelah utara Provinsi Hamgyeong sekira 2,7 kilometer dari lokasi uji coba nuklir Punggye-ri.
BACA JUGA: Lokasi Uji Coba Nuklir Korut Rusak Parah Akibat Gempa
Menurut KMA, gempa kali ini merupakan gempa alami dan bukan karena adanya uji coba nuklir. Sejak rezim Kim Jong-un mengadakan uji coba nuklir keenam yang merusak struktur geologi setempat, telah terjadi empat kali guncangan di sekitar lokasi uji coba.
"Gempa itu alami dan diyakini terjadi sebagai akibat dari uji coba nuklir keenam," demikian pernyataan dari KMA sebagaimana dilansir Independent, Minggu (3/12/2017).
Uji coba nuklir pada September menyebabkan gempa buatan berkekuatan 6,3 SR di lokasi uji coba. Para ahli memperkirakan bom nuklir tersebut 10 kali lebih kuat dibandingkan bom nukli yang diuji coba Korut tahun lalu.
Kelompok pengawas Korut, 38 North mengatakan, gempa yang baru saja terjadi kemungkinan merupakan pertanda terjadinya “Sindrom Gunung yang Lelah”. Sindrom tersebut merupakan kondisi di mana bebatuan menjadi kosong dan berpori karena ledakan nuklir di bawah tanah.
Beberapa laporan yang beredar menyebutkan bahwa lokasi uji coba nuklir tersebut terpaksa ditutup karena terjadinya sejumlah guncangan dan gempa dalam beberapa waktu terakhir. Namun, 38 North meyakini mustahil lokasi tersebut benar-benar ditinggalkan.
BACA JUGA: Gempa Guncang Lokasi Uji Coba Nuklir Korut
Kosrt baru-baru ini melakukan uji coba rudal balistik antarbenua baru yang diklaim mampu mencapai daratan Amerika Serikat (AS). Para ahli mengatakan, rudal Hwasong-15 itu memiliki kemampuan untuk membawa bom nuklir meski belum diketahui apakah Korut telah mampu membuat bom nuklir yang bisa ditempatkan dalam hulu ledak roket.
(Rahman Asmardika)