MANTAN Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh menjadi salah satu tokoh politik dunia yang tewas dibunuh oleh lawan politiknya.
Pembunuhan terhadap pemimpin politik dan negara telah banyak terjadi sepanjang sejarah. Motif pembunuhan tersebut bermacam-macam, mulai dari motif agama, politik, militer dan perbedaan ideologi.
Berikut ini beberapa di antara banyak tokoh politik dunia yang tewas dibunuh sepanjang sejarah:
1.Benazir Bhutto
Foto: Reuters
Benazir Bhutto merupakan perdana menteri perempuan pertama Pakistan. Ia menjabat sebanyak dua kali, yakni pada 1988-1990 dan 1993-1996. Pemimpin Partai Rakyat Pakistan ini merupakan tokoh perempuan paling terkenal dalam sejarah negara yang mayoritas penduduknya muslim tersebut.
Bhutto selalu menyuarakan keprihatinan terhadap masalah-masalah kaum perempuan Pakistan dalam kampanye-kampanyenya. Ia berjanji untuk memperbaiki kesejahteraan kaum perempuan dengan membentuk stasiun-stasiun polisi, pengadilan, dan bank pembangunan khusus perempuan. Akan tetapi janji tersebut tak pernah terealisasikan selama dua masa jabatannya
Di masa pemerintahan Bhutto jugalah kaum Taliban memperoleh tempat yang menonjol di Afganistan karena mendapat dukungannya. Ia memberikan bantuan keuangan untuk dan mengirim sejumlah tentara Pakistan ke Afghanistan karena menganggap mereka mampu menstabilkan Afghanistan.
Bhutto terbunuh pada 27 Desember 2007 dalam aksi penembakan saat ia baru saja meninggalkan Liaquat National Bagh di Rawalpindi dalam rangka kampanye pemilihan umum 2008.
2.Muammar Khadafi
Foto: Reuters
Muammar Abu Minyar al-Qaddafi adalah penguasa Libya sejak 1969 hingga 2011. Ia menjadi pemimpin Libya setelah merebut kekuasaan dengan cara kudeta militer. Setelah berhasil merebut kekuasaan, ia memberlakukan ideologi yang disebut "Teori Internasional Ketiga", kebebasan masyarakat Libya dibatasi dan keluarganya juga mengambil alih sebagian besar perekonomian Libya.
Kekuasaan selama 42 tahun itu membuatnya menjadi pemimpin negara non-kerajaan dan pemimpin penguasa Arab terlama. Ia menjuluki dirinya sendiri sebagai ‘The Brother Leader’, ‘Guide of Revolution’, dan ‘King of Kings’.
Diam-diam ia mensponsori teror dan kegiatan politik lainnya di seluruh dunia dari sebagian pendapatan negaranya. Sebuah gerakan demonstrasi menentang Khadafi menyebar di seluruh negeri yang dipicu oleh kebangkitan dunia Arab. Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat penangkapan Khadafi atas kejahatan kemanusiaan. Asetnya yang bernilai miliaran dolar di seluruh dunia dibekukan.
Seorang pejabat Dewan Transisi Nasional melaporkan bahwa Khadafi telah ditangkap di Sirte. Khadafi tewas akibat terluka parah di kepala dan kedua kakinya pada 20 Oktober 2011. Mayat Khadafi dan putranya dipertontonkan kepada publik di sebuah pendingin daging di pasar di Kota Misrata. Kemudian jasadnya dimakamkan di sebuah tempat rahasia di gurun.