Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Suap Mesin Pesawat Garuda, KPK Kembali Panggil Sallywati Rahardja

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2017 |10:59 WIB
Kasus Suap Mesin Pesawat Garuda, KPK Kembali Panggil Sallywati Rahardja
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Manajer Connaught International Lte, Sallywati Rahardja, hari ini. Sallywati sedianya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Soetikno Soedarjo.

Sallywati akan digali keterangannya untuk kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus A330-300 milik PT Garuda Indonesia Tbk yang diproduksi perusahaan mesin raksasa di dunia, Rolls Royce Plc.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SS," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (5/12/2017).

Sekadar informasi, Sallywati merupakan salah satu saksi yang dicegah untuk bepergian ke luar negeri oleh KPK lewat Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Diduga, Sallywati mengetahui alur konstruksi suap dalam kasus ini.

(Baca Juga: Usut Suap Mesin Pesawat, KPK Panggil 2 Vice President Garuda Indonesia)

KPK sudah mengantongi sejumlah data dalam kasus lintas negara ini. Data-data tersebut diperoleh KPK dari dua lembaga antikorupsi di dunia, yaitu Inggris dan Singapura.

Sejauh ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan suap pembelian pesawat dan mesin pesawat Airbus A330-300 milik PT Garuda Indonesia.

Dua tersangka tersebut adalah mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Beneficial Owner Connaught International, Soetikno Soedarjo. Namun, keduanya belum dilakukan penahanan oleh KPK.

(Baca Juga: KPK Kantongi Data Kasus Suap Mesin Pesawat Garuda)

Dalam kasus ini, Emirsyah diduga telah menerima suap dari perusahaan mesin Rolls Royce terkait pengadaan mesin A330-300. Suap tersebut diberikan Rolls Royce kepada Emirsyah dalam bentuk uang dan barang melalui perantara Soetikno Soedarjo.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement