"Dugaan kami, KTP-e palsu tersebut dibuat oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk mempermudah mendapatkan fasilitas pelayanan gratis dari pemerintah salah satunya rumah sakit," katanya.
Iskandar tidak menutup kemungkinan jumlah KTP-e palsu yang beredar di masyarakat cukup banyak. Karena itu, untuk mencegah semakin meluasnya KTP-e palsu tersebut pihaknya juga akan menggelar menggelar operasi yustisi.
Selain itu, menyediakan alat baca chip KTP-e di sejumlah tempat seperti di RS Al-Mulk dan kantor Disdukcapil Kota Sukabumi untuk mengantisipasi adanya oknum yang menggunakan KTP-e palsu.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar dalam pembuatan administrasi kependudukan baik KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dan lain-lain tidak menggunakan jasa calo. "Alangkah baiknya datang langsung ke kantor Disdukcapil Kota Sukabumi," katanya.
(Risna Nur Rahayu)