"Namun kemudian sekitar pukul 02.00 WIT pelaku kembali datang dan membawa senjata api laras panjang dengan peluru. Kami langsung bubar, untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pelaku sempat menaruh senjata di atas meja," katanya.
Di depan para wartawan, pelaku mengatakan tidak takut dipecat atas aksinya. Dia mengaku memiliki ribuan amunisi di kediamannya dan jika dipecat dari kesatuan dirinya akan bergabung ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Pelaku memaki-maki dan menyampaikan jika dia punya peluru sebanyak 1.700 di rumahnya dan mengatakan kalau dipecat akan bergabung ke KKB," katanya.
Setelah itu, DS sempat pergi dan kembali lagi ke tempat nongkrong wartawan tersebut untuk ketiga kalinya. Kali ini pelaku membawa mesin pemotong kayu atau chainsaw dan merusak meja serta kursi yang sering digunakan wartawan untuk membuat berita. (sal)
(Khafid Mardiyansyah)