(Baca Juga: DPD RI Akan Gelar Penghormatan Terakhir untuk AM Fatwa)
OSO menuturkan sulit untuk mendapatkan kembali seorang politikus yang berani melawan dua rezim dalam hidupnya, yakni Orde Lama dan Orde Baru hingga ia sempat menjadi tahanan politik.
"Beliau adalah penggerak reformasi dan dapat cobaan yang berat. Kalau dengar cerita lebih berat lagi, disiksa dan semacamnya di zamannya. Dan sulit ya mencari orang seperti AM Fatwa ini sulit karena dia konsisten dengan sikapnya dan perjuangannya," tuturnya.
"Saya terutama keluarga dan seluruh anggota dpd ri dan mpr ri mengucapkan turut berduka cita semoga arwahnya ditempatkan di sisi Allah swt," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)