Di Mata BJ Habibie, AM Fatwa Sosok Pejuang Keadilan
JAKARTA - Presiden ke-3 RI Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie melayat ke rumah duka mendiang Andi Mapetahang (AM) Fatwa di Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).
Dalam kesempatan itu, Habibie mengenang sosok pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu sebagai sosok yang memperjuangkan rakyat dan keadilan.
"Dia selalu memperjuangkan pikiran rakyat, pro rakyat, dia memperjuangkan keadilan, pemerataan, dan supaya SDM di Indonesia maju terus berbudaya, berakhlak baik," kata Habibie saat memberikan sambutan di rumah duka.
(Baca Juga: Tiba di TMP Kalibata, Jenazah AM Fatwa Diantarkan ke Liang Lahat)
Habibie mengatakan, almarhum merupakan panutan dari bangsa Indonesia. Sebab itu, Habibie menyayangkan bangsa ini kehilangan sosok pejuang seperti almarhum.
"Dia adalah salah satu panutan dari keluarga pejuang bangsa kita dan saya tidak mau berpisah dengan beliau, dengan pejuang-pejuang. Mereka hadir di dalam dimensi yang lain, tapi mereka ada di antara kita, agar supaya perjuangan beliau dan yang lain itu tidak cuma-cuma," tuturnya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu pun mengimbau masyarakat untuk melanjutkan perjuangan AM Fatwa.
"Saya menyampaikan kita bersama-sama melanjutkan perjuangan itu, pahlawan-pahlawan kita yang dikenal maupun tidak dikenal dan beliau adalah salah satunya. Saya berdiri disini dan saya kenal baik," ucapnya.
(Baca Juga: Kenangan Terakhir Fahri Hamzah tentang AM Fatwa, Berbeda Pendapat soal Keberadaan KPK)
Kepada keluarganya, Habibie menyampaikan simpati mendalam, dan ia meyakini perjuangan AM Fatwa akan diteruskan.
"Beliau adalah kawan seperjuangan saya dan yang lain dan Insya Allah kita lanjutkan agar supaya Indonesia terus maju," ujarnya.
Selain Habibie, hadir pula Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jimly Asshiddiqie, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, politisi senior Golkar Akbar Tanjung dan Direktur Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono.
(Arief Setyadi )
