Suami Mutilasi Istrinya, Kriminolog: Pengakuan Bisa Saja Dibuat-buat
JAKARTA - Jajaran Polres Karawang berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis dengan cara mutilasi. Pelaku, MH (23) merupakan suami korban yang nekat menghabisi istrinya, SA (21) dengan cara memotong kepala dan kaki korban yang kemudian dibuang di hutan Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. Motif pembunuhan dilakukan pelaku karena kesal korban minta dibelikan mobil dan mengancam akan menceraikan pelaku.
Terkait hal itu, kriminolog Edi Hasibuan mengatakan pembunuhan yang dilakukan seorang suami kepada istri dengan memutilasinya tersebut. Disebabkan faktor ekonomi. Dan kalau benar pengakuan suami itu hanya gara-gara tidak memenuhi permintaan istri untuk dibelikan mobil, dia lalu tersinggung dihina.
"Ya Perlu didalami. Bisa saja itu pengakuan yang dibuat-buat untuk menutupi kejahatan sang suami," ujar Edi kepada Okezone, Sabtu (16/12/2017).
(Baca: Ini Kronologi Kasus Istri Dimutilasi Suami di Karawang)
Menurutnya, dalam kasus ini, seluruh pasangan suami istri harus menjadikan bahan instropeksi. Menurutnya itu sangat penting agar setiap pasangan saling pengertian dan tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang melebihi dari penghasilan mereka.
"Kita tentu saja menyampaikan terima kasih kepada Polres Karawang dan Polda Jabar yang cepat ungkap kasus ini," tuturnya.
Ia berharap, agar pelaku ini diberikan hukuman berat. Pasalnya setelah menganalisa kasus ini adalah pembunuhan yang direncanakan.
"Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.
(Baca juga: Sadis! Istri Dimutilasi Suami karena Ancam Minta Cerai jika Tak Dibelikan Mobil)
Sekadar diketahui, masyarakat sempat dihebohkan dengan misteri mayat perempuan bertato tanpa kepala dan kaki. Setelah menggegerkan warga Perum Grand Orland, Jalan Syech Quro, Dusun/Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat akhirnya terungkap. Polisi, berhasil mengidentifikasi jasad korban mutilasi itu.
Korban diketahui berinisial SA (21), warga Dusun Sukamulya, Kecamatan Telukjambe Timur. Terungkapnya identitas korban, setelah polisi berhasil mengamankan seorang pria yang diduga kuat merupakan pelaku yang tega berbuat keji itu.
Terungkapnya identitas korban mutilasi, termasuk pelakunya ini, setelah jajarannya melakukan serangkaian penyelidikan pasca ditemukannya potongan jasad perempuan itu pada Kamis (7/12). Saat olah TKP pada Selasa (12/12) kemarin, petugas sekaligus menemui dan memintai keterangan MK. Saat itu, pelaku mengaku kehilangan istri yang ciri-cirinya persis seperti yang diinformasikan petugas.
Namun, dari keterangan pelaku, petugas kepolisian menemukan kejanggalan. Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya pelaku tak bisa beralibi lagi dan mengakui jika dirinya yang melakukan perbuatan keji terhadap istrinya itu.
(Ulung Tranggana)
