Majelis Dakwah Islamiyah juga menilai, seringnya pelaksanaan Munas dengan biaya besar dengan pendeknya periode kepengurusan bisa menjadi penghambat program jangka menengah dan panjang.
Karenanya menjadi ideal jika kepengurusan hasil Munaslub 2017 memimpin Partai Golkar hingga tahun 2022, bukan sekedar meneruskan periode Munas Bali 2014 yang berakhir pada akhir 2019.
“DPP MDI mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto melewati pemilu 2019, serta mempersiapkan Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024,” ujar Abdillah.
(Salman Mardira)