Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Bersikeras Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Jum'at, 22 Desember 2017 |01:39 WIB
AS Bersikeras Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB
Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan terkait Yerusalem. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka “memilih untuk diserang” dan akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AS pun kembali mengancam menghentikan bantuan ke negara-negara yang mencoba menentang keputusan tersebut di Majelis Umum PBB. Hal tersebut disampaikan saat sidang darurat Majelis Umum PBB.

"AS akan mengingat hari ini di mana memilih untuk diserang di Majelis Umum karena tindakan kami menjalankan hak kami sebagai sebuah negara yang berdaulat," kata Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, dilansir dari Reuters, Jumat (22/12/2017).

"Kami akan mengingatnya ketika kita dipanggil untuk sekali lagi membuat kontribusi terbesar di dunia untuk PBB dan begitu banyak negara memanggil kami, seperti yang sering mereka lakukan, untuk membayar lebih dan menggunakan pengaruh kita untuk keuntungan mereka," ungkap Haley kepada Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara tersebut.

BACA JUGA: AS Ancam Akan Hentikan Bantuan Dana terhadap Negara yang Tolak Keputusannya Terkait Yerusalem

Pemungutan suara tersebut diminta atas permintaan negara-negara Arab dan Muslim. AS, yang mendukung sekutunya, Israel, memveto resolusi rancangan PBB di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara.

Sebanyak 14 anggota Dewan Keamanan memilih resolusi yang dibuat oleh Mesir, yang tidak secara khusus menyebutkan AS atau Trump namun mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan mengenai status Yerusalem.

Sekadar diketahui, sebelumnya Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa PBB merupakan rumah kebohongan. Ia juga menyatakan bahwa Israel sangat menentang sidang darurat Majelis PBB.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement