Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cegah Banjir di Ibu Kota, Masyarakat Harus Berkolaborasi

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 24 Desember 2017 |09:48 WIB
Cegah Banjir di Ibu Kota, Masyarakat Harus Berkolaborasi
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA – Persoalan banjir di Jakarta tak terlepas dari kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama sungai. Sebab itu, diperlukan kolaborasi masyarakat dengan pemerintah dalam upaya pencegahan banjir.

Menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, sungai di Ibu Kota harus terawat agar nantinya dapat bermanfaat, bahkan bisa menjadi objek wisata seperti di negara-negara lain. Misalnya, seperti sungai yang membelah kota-kota di Singapura, Kamboja, serta Thailand.

"Jika banyak komunitas yang peduli dengan lingkungan sungai lahir di Jakarta dan didukung oleh program pemerintah dan keterlibatan swasta, bukan tidak mungkin sungai-sungai ini tidak lagi menjadi sumber banjir. Namun, menjadi sungai yang bersih, bahkan layak menjadi objek wisata," ujar Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2017).

(Baca Juga: Kurangi Volume Banjir, Pemprov DKI Genjot Normalisasi Sungai)

Dalam kegiatannya bersama Komunitas Masyarakar Peduli Ciliwung (Mat Peci) di Srengseng Sawah, Jakarta, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi adanya komunitas tersebut. Menurutnya, Mat Peci punya andil besar membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan di sekitar sungai.

(Baca Juga: 5 Banjir Terbesar yang Pernah Terjadi di Ibu Kota Jakarta)

"Kalau perlu dalam materi pengajian di ibu-ibu maupun masyarakat lainnya dimasukan materi tentang pentingnya menjaga lingkungan, karena agama juga mengajarkan tentang menjaga lingkungan," pungkasnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement