 
                
            4. Buku Berkonten LGBT
Desember 2017, sebuah buku yang berjudul ‘Balita Langsung Lancar Baca’ diduga kuat mengandung konten lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di dalam buku pelajaran anak-anak.
Buku yang dikemas dengan metode Bermain Sambil Belajar (BSB) tersebut diketahui ditulis oleh Intan Noviana. Dugaan LGBT secara kuat terdapat pada beberapa kalimat yang tercantum dalam isi buku.
“Terdapat kalimat seperti 'Opa bisa menjadi waria, Fafa merasa dia wanita dan Ada waria suka wanita',” tambah Susanto selaku Ketua KPAI Susanto.
5. Buku Berisi Yerusalem Ibu Kota Israel
Baru-baru ini beredar sebuah buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 6 siswa Sekolah Dasar (SD) terbitan Yudhistira memuat isi Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Pada halaman 15 buku IPS itu tercantum keterangan bahwa Israel beribu kota Yerusalem.
Penerbit buku Yudhistira telah mengakui kekeliruannya dalam mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada isi buku IPS SD kelas 6 tersebut. Penerbit meminta maaf atas kesalahan tersebut dan segera menarik serta merevisi isi buku pada cetakan berikutnya.
(Khafid Mardiyansyah)