Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Desa Pecuk, Kampung yang Hampir Seluruh Warganya Jadi Pengemis ke Jakarta

Dwi Ayu Artantiani , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2018 |10:47 WIB
Desa Pecuk, Kampung yang Hampir Seluruh Warganya Jadi Pengemis ke Jakarta
Salah satu potret pengemis di Pusat Kota Indramayu (Foto: Dwi Ayu/Okezone)
A
A
A

Potret gelandangan dan pengemis di Indramayu tak melulu ada di Desa Pecuk. Salah seorang pengemis kecil asal Desa Badak, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sutanjan (10), rela putus sekolah demi membantu dan mendampingi Ayah dan Ibunya mengumpulkan uang receh di setiap sudut lampu merah.

(Baca Juga: Kemiskinan di Indramayu, Cerita Menahan Lapar Hartono di Gubuk Robohnya)

Ia dan kedua orangtuanya biasa mangkal di simpang tiga lampu merah Indramayu. Ketika matahari baru terbit tepat pukul 07.00 WIB, ia dan kedua orangtuanya yakni Nuryati dan Edi Pritanto sudah berada di sisi jalan lampu merah tersebut.

Berkah Ramadan di

Sutanjan biasa mendampingi ayahnya yang menderita kebutaan di sisi kiri jalan, sedangkan ibunya tepat berada di sisi kanan jalan lampu merah tersebut.

Ia memilih menjadi pengemis ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, pada saat itu ayahnya sudah tidak bisa lagi bekerja sebagai sopir kontainer karena sakit.

(Baca Juga: Kisah Warsidi di Gubuk Sampahnya, Tuli & Lumpuh Tanpa Perhatian Negara)

"Setelah sakit bapak buta dan tidak bisa lagi bekerja, saya pun memilih berhenti sekolah sejak kelas 3 SD dan kami memilih menjadi pengemis," ungkapnya.

Dia mengaku setiap harinya mulai mengemis pukul 07.00 -18.00 WIB, ia dan kedua orangtuanya pun rela tidur di masjid terdekat dan pulang ke tempat tinggalnya setiap seminggu sekali. Yang mengejutkan, ia bisa mendapatkan Rp 100 ribu- Rp 200 ribu setiap hari, atau Rp2-3 juta setiap bulannya, melebihi angka UMK di Kabupaten Indramayu yang berada di kisaran Rp1,9 juta.

(Baca Juga: Warga Miskin di Indramayu Capai 25 Ribu Jiwa)

"Pengen sekolah tapi bapaknya enggak ada yang nemenin, ikut bapak itu capek panas-panasan," keluhnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement