Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi Direncanakan Kunjungi Pulau Paling Selatan di Indonesia

Adi Rianghepat , Jurnalis-Jum'at, 05 Januari 2018 |11:34 WIB
Presiden Jokowi Direncanakan Kunjungi Pulau Paling Selatan di Indonesia
A
A
A

KUPANG - Presiden Joko Widodo dijadwal mengunjungi Pulau Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin 8 Januari mendatang untuk membuka Rapat Koordinasi Nasional Barisan Relawan Jokowi Presiden (Rakornas BaraJP).

"Jadwal kedatangan Pak Presiden sudah positif untuk hadiri kegiatan itu," kata Sekretaris Panitia Lokal Rakornas BaraJP 2018, Hildebertus Selly, kepada Okezone di Kupang belum lama ini.

Menurut dia semua persiapan sudah rampung dilakukan. Bahkan koordinasi panitia dengan Pemerintah Daerah Rote Ndao serta aparat keamanan setempat sudah dilakukan.

"Kami pagi tadi sudah lakukan pemantapan dengan rapat koordinasi bersama semua pihak dan semua persiapan sudah sangat mantap," katanya.

Selain membuka rapat kerja nasional BaraJP yang berlangsung di Auditorium Sasando Kota Ba'a, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwal akan berdialog dengan 10.000 warga penghuni pulau terselatan NKRI itu.

"Pak Presiden juga akan membagikan sertifikat tanah bagi masyarakat di Rote," katanya. Dia mengatakan belum dipastikan tempat menginapnya orang nomor 1 RI itu di Rote Ndao. "Apakah di rumah jabatan pak bupati atau di salah satu hotel di Nemberala Kecamatan Rote Barat," katanya.

Dia berharap semua agenda yang disiapkan bisa berjalan lancar. "Kami yakini kegiatan ini bisa sukses," katanya.

Rakornas yang akan dihadiri 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) seluruh Indonesia tersebut mengambil tema “Berjaya Berkat Indonesia Sentris”. Presiden Jokowi diketahui sudah mengunjungi Sabang (daerah paling barat Indonesia), Merauke (timur), Miangas (utara), kini Rote (paling selatan).

"Dengan mengunjungi Rote, empat arah sudah lengkap yaitu barat-timur-utara-selatan. Maka konsep pembangunan ‘Indonesia Sentris’ telah dimeteraikan. Lengkap sudah,” kata Viktor Sirait, Ketua Panitia Rakornas BaraJP 2018 di Jakarta, Kamis (4/1).

Viktor mengatakan, Rote memang bukan tempat yang mudah didatangi. Dengan pesawat udara komersial, harus transit dulu ke Kupang, baru naik pesawat kecil ke Rote. Ongkos atau biayanya juga tergolong mahal, hampir setara dengan ke Papua. 

"Namun kami tetap memilih Rote, agar ‘Indonesia Sentris’ benar-benar tercapai. Lagi pula belum ada pejabat tinggi yang secara formal datang ke Rote. Maka kami juga mengadakan dialog masyarakat Rote dengan Presiden Jokowi," jelasnya seraya menambahkan agenda dialog tersebut pada Selasa 9 Januari 2017.

BaraJP sendiri merupakan Relawan Jokowi yang pertama lahir di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung 15 Juni 2013. GIM dipilih, karena menjadi lokasi pengadilan Soekarno tahun 1930 dengan pledoi “Indonesia Menggugat.”

Ketua Umum BaraJP, Sihol Manullang, mengatakan, visi Indonesia Sentris melalui akselerasi pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi ciri khas Pemerintahan Jokowi, terbukti membuat Indonesia kian berjaya.

Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terbukti bermanfaat besar. Tol Laut memangkas perbedaan harga antara Jawa dan Indonesia Timur. Kebijakan BBM Satu Harga memudahkan warga di daerah terpencil membangun ekonomi keluarga dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.

Hasil kerja Jokowi membuat tingkat kepuasan publik cukup tinggi. Seperti berdasarkan survei Polmark 75,8%; SMRC 68%; Kompas 70,8%; Indikator 68,3%; dan CSIS 68,3%. Jika dirata-rata, tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi mencapai 70%.

"Tingkat kepuasan yang tinggi tersebut juga bisa dipahami sebagai besarnya ekspektasi masyarakat terhadap keberlanjutan Pemerintahan Jokowi untuk periode ke dua mendatang, sehingga visi pembangunan Indonesia Sentris bisa berkesinambungan dan semakin terwujud," kata Sihol.


(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement