Jokowi: Jangan Mencela, Menjelekkan dan Pakai Kampanye Hitam di Pilkada
JAKARTA - Perhelatan pilkada serentak 171 daerah di Indonesia akan segera dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka pendaftaran bagi para calon gubenur, bupati hingga wali kota beserta para wakilnya untuk bertarung di 2018.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pesta demokrasi di Indonesia harus mencerminkan karakter-karakter yang penuh dengan kesantunan, tidak saling menjelekkan, dan tidak saling mencela.
"Karakter-karakter itu yang perlu terus kita tumbuhkan, antarkandidat juga jangan sampai saling mencela, jangan saling menjelekkan. Apalagi memakai black campaign, kampanye hitam harus betul-betul kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita," ujarnya usai memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (8/1/2018).
(Baca juga: Paslon Pilkada Serentak Diminta Perhatikan Syarat Sesuai Undang-Undang Sebelum Mendaftar)
Lebih lanjut, Kepala Negara mempersilakan para calon untuk bersaing secara sehat agar pilkada berlangsung aman dan damai. Pesta demokrasi lima tahunan ini diharapkan menjadi ajang adu prestasi, gagasan hingga program.
"Saya kira yang dimunculkan harus seperti itu. Sekali lagi demokrasi kita harus mencerminkan karekter kita, karakter bangsa Indonesia yang ramah, sopan, santun, penuh kesantunan, itu,” ucapnya.
Jokowi belum mau mengometari terkait pencalonan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang meju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Hal ini lantaran hingga saat ini dirinya masih belum menerima laporan secara resmi.
"Suratnya nanti sampai ke meja saya nanti saya putuskan ya. Belum sampai ke meja saya," ungkapnya.
(Qur'anul Hidayat)
