JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pimpinan DPR telah mengirimkan surat kepada Partai Golkar untuk segera mengirimkan nama calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Permintaan pimpinan DPR ini muncul lantaran Partai Golkar hingga saat ini belum mengirimkan nama calon Ketua DPR sebagai pengganti Setya Novanto yang ditahan karena kasus korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Pimpinan DPR sudah mengirim surat kepada Golkar, sebetulnya tinggal dijawab saja apa masalahnya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2018).
(Baca: Ketua DPR Pengganti Setya Novanto Harus Bersih dari Jejak Korupsi)
Menurut Fahri pimpinan DPR seharusnya menggelar rapat pimpinan membahas pergantian Ketua DPR hari ini. Namun, rapat urung dilakukan karena belum adanya surat usulan nama calon Ketua DPR dari Partai Golkar.
Untuk itu, lanjut Fahri, pimpinan DPR akan menunggu Golkar mengirimkan usulan nama. Bila sudah ada, pimpinan akan segera menggelar rapat dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
"Misalnya besok pagi, bilang surat masuk. Tergantung permintaan DPP. Misalnya pagi surat masuk misal diminta mau dilantik langsung, yaudah kita bikin rapim pagi habis itu Bamus baru paripurna," tutur Fahri.
(Baca juga: Soal Ketua DPR, Golkar Tunggu Revisi UU MD3 Rampung)
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menjelaskan Sekretariat Jenderal DPR sampai sekarang belum menerima surat dari Fraksi Partai Golkar terkait usulan nama calon Ketua DPR.
"Sampai hari ini belum terima secara resmi dari fraksi Partai Golkar terkair calon penggantinya pak Novanto per hari ini. Saya sudah cek juga ke Sekjen," kata Taufik.
Meski tak ada batasan waktu, Wakil Ketua Umum PAN ini berharap Fraksi Golkar segera mengirimkan nama kepada pimpinan DPR untuk mengisi kekosongan kursi Ketua DPR.
"Batas maksmimal enggak ada, kita harap secepat mungkin bisa menyampaikan, secara internal sudah selesai maka makin cepat makin baik," pungkas Taufik.
(Ulung Tranggana)