Presiden Korsel Siap Bertemu Kim Jong-un
SEOUL – Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengaku terbuka untuk bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un untuk meningkatkan hubungan bilateral. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi serta adanya jaminan sebuah pencapaian besar dari pertemuan tersebut.
Pernyataan tersebut diungkapkan sang presiden dalam konferensi pers di Seoul mengenai perundingan antarkedua Korea yang berlangsung pada 9 Januari di Panmunjom. Meski demikian, Moon Jae-in tidak ingin perundingan tersebut berakhir dengan perundingan lainnya melainkan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.
“Tujuan akhirnya bukanlah sebuah perundingan untuk perundingan lainnya,” tegas Presiden Moon Jae-in, melansir dari Reuters, Rabu (10/1/2018).
“Perundingan awal ini adalah untuk peningkatan hubungan antara Korea Utara dengan Korea Selatan. Tugas kami ke depan adalah untuk membawa Korea Utara kepada perundingan dengan tujuan utama denuklirisasi. Itu adalah sikap dasar dan kami tidak akan pernah menyerah,” sambung mantan pengacara itu.
BACA JUGA: Korut dan Korsel Memulai Pembicaraan Formal Pertama Sejak 2015
Korea Utara sendiri sempat mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan membahas persenjataan nuklir dengan Korea Selatan. Sebab, persenjataan tersebut ditujukan hanya kepada Amerika Serikat, bukan saudara mereka (Korea Selatan), Rusia, atau China. Harian Korea Utara, Rodong Sinmun melaporkan, semua masalah kedua negara hanya bisa diselesaikan lewat upaya orang-orang Korea sendiri.
“Jika Korea Utara dan Korea Selatan menanggalkan seluruh kekuatan asing dan bekerjasama, kita akan dapat sepenuhnya menyelesaikan semua masalah agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemakmuran bersama,” tulis Rodong Sinmun.
