Sementara itu, Dokter Bedah Digestif (saluran pencernaan), dokter Letnan Kolonel Laut Arif mengungkapkan, operasi tersebut dilakukan karena korban mengalami patah dan dislokasi pada bagian kaki dan tangan.
"Jadi dua itu di gips difixsasi, satu karena ada dislokasi, jadi satu dipasang pen karena patah," ucap Wiweka.
Menurut data rumah sakit total korban yang di rawat di RS Mintoharjo ada 17 orang sementara beberapa korban lainnya tersebar di berbagai rumah sakit seperti RS Siloam dan RS. Jakarta.
(Baca juga: 3 Aspek Ini Dinilai Penyebab Robohnya Selasar Tower 2 BEI)
(Baca juga: Selasar Tower 2 Ambruk, Aktivitas di BEI Diliburkan Hari Ini)
(Baca juga: Sejumlah Keanehan Konstruksi Selasar Gedung BEI yang Roboh)