BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan para tokoh masyarakat untuk mencari solusi masalah mengenai Sungai Citarum yang sudah tercemar polusi.
"Catatan yang kami terima, kurang lebih 2.400 perambah hutan, hampir semua petani, petani kentang dan wortel, perlu solusi memindahkan mereka dari kentang ke produk-produk lain yang ramah terhadap lingkungan," kata Presiden Jokowi, dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat pemerhati Sungai Citarum, di Graha Wiksa Praniti Kantor Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Januari 2018.
Presiden menerima sekira 20 tokoh masyarakat untuk membahas penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum. Sebelumnya di tempat yang sama, Presiden juga melakukan rapat terbatas (ratas) dengan para menteri koordinator dan menteri negara kabinet kerja lainnya.
"Saya menyadari Sungai Citarum punya arti yang penting bagi sejarah masyarakat Pasundan, juga punya nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat Jawa Barat dan juga DKI Jakarta. Telah 14 kali kami melakukan rapat mengenai Citarum ini dan pada malam hari ini kami mohon masukan, saran dari bapak ibu sekalian," kata Presiden.
(Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Ratas Penataan Sungai Citarum di Bandung)