JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan TNI dan Polri membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani wabah penyakit campak dan gizi buruk yang ada di Asmat, Papua.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan, pembentukan Satgas tersebut merupakan tindaklanjut dari perintah Kepala Negara guna mengatasi persoalan tersebut.
"Kita teruskan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden dengan membentuk Satgas TNI-Polri untuk menangani permasalahan yang sedang terjadi," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

Hadi menerangkan, Satgas TNI dan Polri ini akan melaksanakan tugasnya di sepanjang tahun untuk memastikan kesehatan para warga yang tinggal di pedalaman Tanah Cendrawasih itu.
(Baca juga: Gubernur Papua Kejar Data 67 Anak Asmat Meninggal Akibat Gizi Buruk & Campak)
Ia melanjutkan, Satgas TNI-Polri akan menerjunkan sejumlah tenaga medis dan para dokter spesialis untuk 'memerangi' wabah campak dan gizi buruk. Para tenaga medis tersebut, lanjut dia, akan mendatangi tempat-tempat yang dianggap rawan terhadap penyakit.
"Dan, akan ditambah tentunya dengan dukungan logistik, dukungan obat-obatan. Dan, yang paling utama adalah kita akan terbangkan dokter terbang pada wilayah apakah terjangkit penyakit atau tidak akan didatangi secara periodik dengan tenaga-tenaga dokter dan medis lain," terangnya.
(Baca juga: Jokowi Tawarkan Relokasi ke Warga Asmat karena Sulit Dijangkau Layanan Kesehatan)
Hadi menegaskan, Satgas TNI-Polri ini telah siap turjun ke lapangan. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan kepala daerah dan sejumlah pihak agar dapat menjalankan tugas dari Presiden Jokowi tersebut.
"Kami akan siap melaksanakan tugas sesuai dengan perintah Bapak Presiden," tegasnya.
(Awaludin)