JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin meyakini perhelatan Pilkada Serentak 2018 akan berjalan lancar dan aman. Namun, Polri tetap melakukan pemetaan dan antisipasi terhadap daerah-daerah yang rawan konflik.
"Begini, kita tidak bisa luput dari aspek sejarah, bahwa alhamdulillah pemilu apa saja di Indonesia hasilnya kondusif, tapi tidak perlu juga kita overconfident karena kerawanan kita petakan. Terutama masalah demografi, Jabar, Jateng dan Jatim, kemudian geografi, kemudian masalah masalah potensi konflik kemudian aspek sejarah konflik. Kita tidak boleh pesimis atau khawatir sekali tidak, berjalan biasa saja aman," katanya usai menghadiri Rapim Polri 2018 di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
(Baca Juga: Prabowo Akan Jadi Juru Kampanye di Pilgub Pulau Jawa)
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir atas potensi-potensi rawan yang sebelumnya diprediksi. "Masyarakat menjalani aktivitas rutinnya silakan, kita biasa saja, kita tidak usah serem, karena sejarah pemilu itu, baik pemilu kada atau presiden di Indonesia semua hasilnya baik dan demokratis," tuturnya.
(Baca Juga: PDIP Minta Jangan Persoalkan Suku dan Agama Paslon dalam Pilkada)
Syafrudin menambahkan, sejauh ini Polri sudah siap dalam menghadapi pesta demokrasi secara serentak di 171 wilayah. Bahkan, kesiapan itu sudah dilakukan sejak tahapan penetapan pencalonan hingga saat kampanye nanti.
"Tadi kita fokus dalam proses pilkada. Karena bulan depan Februari sudah penetapan calon. Penetapan calon sudah mulai running oleh karena itu antisipasi Polri sudah mulai kita naikkan, jadi saat penetapan calon nanti sampai dengan penyelenggaraan pilkada sendiri di bulan juni. Ini cukup panjang empat bulan sampai dengan kampanye," tutupnya.
(Arief Setyadi )