Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi Yakin Demokrasi Adalah Cara Tepat Layani Masyarakat

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Sabtu, 27 Januari 2018 |09:54 WIB
Presiden Jokowi Yakin Demokrasi Adalah Cara Tepat Layani Masyarakat
Presiden RI Joko Widodo berbicara di Dewan Nasional Pakistan (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)
A
A
A

ISLAMABAD – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mendapat kehormatan untuk berbicara di Dewan Nasional Pakistan pada Jumat 26 Januari malam waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pentingnya demokrasi bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan demokrasi, stabilitas politik di Indonesia dapat terjaga. Dengan demokrasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat di atas 5% setiap tahun. Dengan demokrasi, ekonomi Indonesia merupakan salah satu dari 20 terbesar di dunia,” ujar Presiden Jokowi, dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Sabtu (27/1/2018).

“Sebagai Presiden keyakinan saya sangat kuat bahwa demokrasi merupakan cara yang paling tepat untuk melayani kepentingan masyarakat kita. Demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,” imbuh mantan Wali Kota Surakarta (Solo) itu.

Presiden Jokowi juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kepala Negara memastikan bahwa pembangunan yang berkeadilan akan terus menjadi prioritas di Indonesia.

Presiden Jokowi juga mengatakan, diperlukan komitmen kuat semua elemen bangsa, komitmen untuk bertoleransi agar kemajemukan terjaga, komitmen untuk saling menghormati agar demokrasi berfungsi dengan baik.

Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa menjadi kehormatan bagi dirinya untuk dapat berbicara di depan Sidang yang mulia Joint Session of the Parliament hari ini. Pada 26 Juni 1963, Presiden Soekarno berbicara di depan Parlemen Pakistan dan saat itu menggelorakan semangat melawan kolonialisme dan menggelorakan semangat kerja sama negara-negara yang baru merdeka.

“Lima puluh lima tahun kemudian, Presiden Republik Indonesia kembali mendapatkan kehormatan untuk berbicara didepan Parlemen Pakistan. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menggelorakan kerja sama kerja sama untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia,” ujar Presiden.

Persahabatan Indonesia dan Pakistan bukan persahabatan yang baru terjadi kemarin. Indonesia, ucap Presiden, tidak akan lupa akan dukungan rakyat Pakistan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Sebagai wujud penghargaan, pada 17 Agustus 1995, bertepatan dengan perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia Republik Indonesia menganugerahkan Bintang Kelas 1 Adipurna kepada Bapak Bangsa Pakistan, Muhammad Ali Jinnah atas jasa-jasa Almarhum mendukung kemerdekaan Indonesia,” ujar Presiden.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement