KABUL – Ibu Kota Afghanistan, Kabul, kembali dilanda ledakan pada Senin (29/1/2018) pagi waktu setempat. Serangkaian ledakan terjadi di sebuah area dekat Akademi Militer Marshal Fahim.
Diwartakan Reuters, warga lokal Kabul bernama Mohammad Ehsan menuturkan, ledakan pertama kali terjadi sekira pukul 05.00 waktu setempat dan berlangsung selama kurang lebih satu jam. Serangkaian ledakan kecil susulan juga terdengar dalam waktu berdekatan.
Seorang juru bicara Kepolisian Kabul mengonfirmasi adanya insiden ledakan di fasilitas militer dekat Marshal Fahim. Namun, polisi belum dapat memastikan apakah ledakan tersebut berasal dari serangan kelompok pemberontak atau insiden yang terjadi di dalam fasilitas militer.
BACA JUGA: Ledakan Bom Ambulans di Kabul Tewaskan Hampir 100 Orang
Ledakan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah bom ambulans di pusat Kota Kabul yang menewaskan lebih dari 100 orang. Serangan teror pada akhir pekan itu berselang satu pekan usai insiden di Hotel Intercontinental yang merenggut nyawa lebih dari 20 orang. Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas dua serangan tersebut.
Ledakan pada Senin pagi itu terjadi beberapa jam sebelum kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan singgah di Afghanistan setelah selesai melakukan kunjungan ke Bangladesh.
Kedatangan Jokowi merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh Presiden Indonesia dalam 57 tahun terakhir. Presiden Soekarno diketahui menjadi Kepala Negara Indonesia terakhir yang menyambangi Afghanistan pada 1961.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunjungi 5 Negara Asia Selatan Pekan Depan
Kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan adalah untuk menguatkan diplomasi perdamaian Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia secara aktif memberi dukungan untuk pembangunan perdamaian di Afghanistan yang berkelanjutan. Hal tersebut ditandai dengan kunjungan Presiden Ashraf Ghani pada April 2017 yang disusul dengan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan pada Desember 2017.
(Wikanto Arungbudoyo)