Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres AS Tak Menutup Kemungkinan Temui Pejabat Korut di Olimpiade Pyeongchang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |11:03 WIB
Wapres AS Tak Menutup Kemungkinan Temui Pejabat Korut di Olimpiade Pyeongchang
Wakil Presiden AS Mike Pence tiba di Jepang bersama istrinya Karen Pence (Foto: Shizuo Kambayashi/Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, tidak menutup kemungkinan untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara di sela-sela mendampingi kontingen atlet di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

“Izinkan saya menyampaikan bahwa Presiden Trump mengatakan dia selalu yakin pada dialog, tetapi saya belum meminta pertemuan apa pun. Akan tetapi, mari kita lihat saja apa yang akan terjadi,” ujar Mike Pence di Washington sebelum bertolak ke Jepang, dinukil dari ABC News, Rabu (7/2/2018).

Pria berusia 58 tahun itu berencana melakukan kunjungan selama enam hari di Asia yang diawali dengan Jepang. Mike Pence dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe dan tentara AS yang bertugas di Jepang. Namun, sorotan tertuju pada kunjungannya ke Korea Selatan.

BACA JUGA: Wapres AS Mungkin Temui Pejabat Korut di Olimpiade Pyeongchang 

Sebagaimana diketahui, Wakil Presiden AS Mike Pence didapuk sebagai pemimpin delegasi kontingen atlet AS yang akan tampil di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Ia akan memimpin delegasi saat upacara pembukaan pada Jumat 9 Februari.

Di tempat yang sama, Korea Utara juga akan berparade dalam acara pembukaan yang dipimpin oleh Kim Yong-nam, Presiden Presidium Majelis Rakyat Tinggi Korea. Kemungkinan keduanya bertemu sempat diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson. Namun, semua tergantung pada beberapa hal.

“Kami sudah sangat jelas tidak mengatakan bahwa pasti tidak akan ada pertemuan. Menteri Luar Negeri (Rex Tillerson) selalu yakin bahwa jika ada kesempatan untuk negosiasi, tanpa memandang isu apa pun, kita harus mencoba mengambilnya,” terang Wakil Menteri Luar Negeri AS, Steve Goldstein.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement