Tapi, lanjut Bagir, alih-alih memanfaatkan pidato yang elegan, Ketua PWI malah melakukan stand-up comedy. “Saya sedih, kok kepala institusi wartawan seperti itu,” tambahnya sambil mengelus dada.
Sementara soal Hari Pers Nasional yang ditetapkan tiap tanggal 9 Februari, Bagir beranggapan ihwal tersebut diserahkan pada Dewan Pers.
“Hak pelaksanaannya serahkan ke Dewan Pers saja,” kata Bagir.
Alasan Bagir agar lebih netral, dan Dewan Pers itu milik seluruh konstituen kewartawanan di Indonesia. “Bahwa panitia pelaksana nantinya bukan unsur Dewan Pers, tapi oleh salah satu ketua atau pengurus dari organisasi lain tidak masalah, yang penting kepanitiaan dikoordinasi Dewan Pers,” tuturnya.