PADA13 Februari 1961, Pemerintah Provinsi Katanga, sebuah wilayah pecahan dari Republik Kongo mengumumkan bahwa mantan Perdana Menteri (PM) Kongo, Patrice Lumumba telah meninggal dunia. Lumumba yang melarikan diri dari penahanan dilaporkan tewas dibunuh oleh warga sebuah desa yang berusaha menangkapnya.
BACA JUGA: Inggris Dalangi Pembunuhan Mantan Perdana Menteri Kongo
Melalui sebuah siaran resmi yang tiga hari sebelumnya, Pemerintahan Katanga mengumumkan Lumumba telah melarikan diri dari penjara Kotaley di barat provinsi itu. Pemerintah Katanga menawarkan hadiadh sebesar cukup besar untuk penangkapan Lumumba dan rekan-rekannya, Maurice Mpolo, Menteri Pemuda Kongo, dan Joseph Okito mantan Wakil Ketua Senat Kongo.
Perwakilan PBB mengklaim bahwa pengumuman tersebut dibuat untuk menutupi meliput fakta bahwa Lumumba telah ditembak mati oleh pemerintah.
Pihak berwenang di Katanga menolak mengizinkan Komisi Konsiliasi PBB untuk mengunjungi Lumumba saat mereka berada di Ibu Kota, Elisabethville, beberapa hari sebelumnya.
Padahal, Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Dag Hammarskjold turun tangan langsung untuk memastikan bahwa Lumumba, yang merupakan presiden terpilih pertama di Kongo, akan mendapatkan pengadilan yang adil.