"Keren, banyak banyak ngelempar anjingnya. Biar gak menuhin jalan, karena anjing nih banyak makan korban di jalan. Di Bangka ini bisa dihitung pakai jari orang mati dimakan buaya dalam setahun, tapi yang mati nabrak anjing puluhan, beratus korbannya," terang Nico Sugiarto.
Kendati demikian, komentar dukungan warganet itu ditanggapi akun bernama Ipank Fernando. "Akibat otak tidak berfungsi. Kalo banyak anjing, terjadi kecelakaan berarti si pengendara itu ngebut. Coba pelan-pelan dan pakai helm, jangan mau bergaya gak pakai helm, kalau kepala pecah baru menyesal. Binatang kok disalahkan, ya namanya juga binatang."
"Kalau memang banyak anjing liar kenapa tidak disterilkan saja biar tidak berkembangbiak. Anjing mungkin binatang najis, tapi itu juga mahkluk ciptaan Tuhan, bisa merasakan sakit juga. Tuhan pun tidak memperbolehkan menyiksa binatang," tegas Nita R.
Sementara akun Sayyidina Aska menimpalinya, "Anjing juga mahkluk hidup bro. Gak masalah ngasih makan buaya tapi jangan yang masih bernyawalah. Malu kalau sampe negara tetangga tau kalo warga Indonesian gak punya hati kayak itu. Lu kagak ada kasian apa, sedikit pun? Andai kau di posisi itu anjing lu mau apa coba?"
Pada unggahan akun Facebook yang mengecam itu juga melampirkan foto sosok pemuda yang diduga melemparkan anjing tersebut. Melihat dari jejak alamat foto yang dilampirkan, remaja itu merupakan warga Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
(Hantoro)