OUAGADOUGOU - Ledakan dan tembak menembak terjadi di markas besar militer Burkina Faso di Ibu Kota Ougadougou.Kejadian itu dideskripsikan sebagai Duta Besar Prancis di gedung kedutaan yang berlokasi di dekat markas militer menyebut peristiwa itu sebagai serangan teroris.
BACA JUGA: Sedikitnya 17 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Restoran Burkina Faso
Pria bersenjata yang mengenakan topeng dengan ransel menyerang penjaga di pintu masuk markas tentara menyusul ledakan yang terjadi pada Jumat, 2 Maret. Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan tersebut dan siapa yang berada di balik serangan tersebut, atau jika ada korban dalam serangan tersebut.
Duta Besar Prancis untuk wilayah Sahel Afrika, Jean-Marc Châtaigner, menyebut ledakan tersebut sebagai "serangan teroris" dan meminta orang-orang untuk menghindari kawasan pusat kota.
"Serangan teroris pagi ini di Ougadougou, Burkina Faso: solidaritas dengan rekan kerja dan teman Burkinabe," tulis Jean-Marc Châtaigner dalam Twitter sebagaimana dilansir RT, Jumat (2/3/2018).
Kedutaan Besar Prancis di Burkina Faso juga memperingatkan penduduk setempat tentang serangan yang sedang berlangsung dan menyarankan mereka untuk tetap berada di tempat mereka berada.
"Serangan sedang berlangsung di Kedutaan Prancis dan Institut Prancis. Tetaplah di tempat Anda berada," demikian isi tersebut.
senada dengan Kedutaan Prancis, Kedutaan Besar Amerika Serikat juga meminta orang-orang untuk mencari perlindungan yang aman di tengah suara tembakan yang terjadi di kota.
BACA JUGA: Pemerintah Burkina Faso Batalkan Kontes Pencarian Bokong Terbesar
Rekaman video dari kejadian itu memperlihatkan asap hitam yang membumbung dari gedung yang terbakar di dekat Kedutaan Prancis dan suara tembakan yang terus terdengar. Lokasi ledakan tersebut dikelilingi oleh kantor pemerintahan dan kedutaan.
(Rahman Asmardika)