Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ratusan Warga dan Tokoh Agama di Bekasi Deklarasi Waspada Hoax

Wijayakusuma , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |12:21 WIB
Ratusan Warga dan Tokoh Agama di Bekasi Deklarasi Waspada <i>Hoax</i>
ilustrasi.
A
A
A

BEKASI – Ratusan warga dari Kecamatan Cabang Bungin Bekasi, bersama sejumlah tokoh agama, jawara silat, serta aparat pemerintah menggelar tabligh akbar sekaligus mendeklarasikan kesepakatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah gencarnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang tengah berkembang.

Sekadar diketahui, maraknya peristiwa kekerasan dan penyerangan terhadap tokoh agama belakangan ini sangat meresahkan masyarakat. Hal ini dirasa perlu diwaspadai terlebih di tahun politik yang rentan diisi isu-isu SARA dan kabar hoax yang dapat memecah belah umat.

"Tahun 2018 dan 2019 merupakan tahun politik, yang tentu akan rentan dengan berbagai isu dan kabar yang membuat resah masyarakat. Karena itu, perlu kewaspadaan dalam menyikapinya," kata koordinator Tabligh Akbar yang juga Anggota DPR RI Komisi III Fraksi PKB, Jazinul Fawaiz di Bekasi, Kamis (1/3/2018).

Menurutnya, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Karena itu, acara seperti tabligh akbar ini dirasa perlu terus digalakkan, sebab dianggap mampu menetralkan masyarakat dari paham-paham yang terbilang radikal.

"Paham-paham radikal inilah yang harus kita waspadai. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan mampu membuat masyarakat lebih bijak dan jeli soal hal tersebut," paparnya.

Sementara itu, Yayan, sang jawara silat Bekasi menuturkan, kegiatan tabligh akbar yang juga diisi dengan pengajian itu diharapkan mampu memberikan ketentraman dan kenyamanan di tengah masyarakat.

"Tak hanya itu, sinergitas antara berbagai kalangan diharapkan juga bisa terwujud," singkatnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement