Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden PKS: Kami Tak Ingin Jokowi Lawan Kotak Kosong di 2019

Fahreza Rizky , Jurnalis-Minggu, 04 Maret 2018 |07:15 WIB
Presiden PKS: Kami Tak Ingin Jokowi Lawan Kotak Kosong di 2019
Presiden PKS Sohibul Imam (Foto: Okezone)
A
A
A


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengaku ingin menjaga muruah (kehormatan) Joko Widodo dengan mencegah adanya calon tunggal pada Pilpres 2019.

"Kita harus terus ikhtiar agar ada calon di luar Pak Jokowi. Jika lawan beliau itu kotak kosong tidak sehat bagi demokrasi," kata Sohibul kepada Okezone, Minggu (4/3/2018).

"Apalagi jika yang tidak ingin beliau 2 periode terkonsolidasi sampai 50%+1, jadi catatan buruk dimana presiden inkumben kalah oleh kotak kosong. Kita harus jaga marwah presiden," sambungnya.

Sohibul mengatakan, bertarung dengan pasangan calon lain dan memenanginya akan lebih bermartabat ketimbang melawan kotak kosong.

"(Dengan sportif) bertarung lawan paslon lain dan menang itu sangat bermartabat. Kalaupun kalah itu kalah terhormat," jelasnya.

Sohibul menambahkan, merekayasa agar Pilpres 2019 diikuti calon tunggal dan melawan kotak kosong sangat tidak bermartabat. Karenanya, PKS berusaha untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

"Semoga demokrasi kita lebih bermartabat dan penuh berkah," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS menegaskan tidak ingin bergabung dengan koalisi pemerintah pada Pilpres 2019 meski pernah dirayu untuk bergabung sebelumnya.

“Saya tegaskan disini. Bahwa PKS diajak bergabung dengan Istana ada. Dan itu bukan sebuah kejahatan dalam politik. Itu biasa-biasa saja, istana ingin mengajak kita,” kata Sohibul di kediaman Prabowo, di jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018.

Namun, kata dia, bila PKS, Gerindra dan PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan, kemungkinan nantinya Jokowi akan melawan kotak kosong dan membuat demokrasi menjadi tidak sehat.

“Dan kita melihat itu tidak sehat buat demokrasi kita. Maka saat ini kami belum, saya katakan bahwa rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama Pak Jokowi,” pungkasnya.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement