Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB Duga Kuat Aksi Genosida Telah Berlangsung di Myanmar

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 07 Maret 2018 |20:01 WIB
PBB Duga Kuat Aksi Genosida Telah Berlangsung di Myanmar
Foto: Reuters
A
A
A

JENEWA - Pimpinan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengatakan bahwa dia menduga kuat adanya "aksi genosida" yang terjadi terhadap warga muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, Myanmar sejak Agustus tahun lalu.

BACA JUGA: PBB Sebut Pembersihan Etnis Rohingya Masih Berlangsung

Dalams sebuah pidato kepada Dewan HAM PBB, Zeid Ra'ad al Hussein melaporkan adanya pembuldoseran kuburan massal di Myanmar yang menunjukkan adanya upaya pihak berwenang untuk menghancurkan bukti potensial terjadinya kejahatan internasional, termasuk kemungkinan kejahatan kemanusiaan.

"Sebuah pengumuman baru-baru ini bahwa tujuh tentara dan tiga petugas kepolisian akan diadili karena pembunuhan ekstra-yudisial terhadap sepuluh warga Rohingya sangat tidak mencukupi," kata Zeid di Jenewa sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (7/3/2018).

Terungkapnya keberadaan kuburan massal di Rakhine terungkap dari penyelidikan yang dilakuakn Reuters dan Associated Press di daerah tersebut. Bulan lalu, investigasi yang dilakukan organisasi Arakan Project mengklaim telah menemukan bukti adanya upaya Pemerintah Myanmar untuk menghancurkan kuburan-kuburan massal tersebut.

“Dua dari kuburan massal yang kita tahu telah muncul di media. Tapi, salah satu kuburan itu sudah hancur pada Kamis (15 Februari). Ini berarti bukti-bukti pembunuhan sedang dihancurkan,” kata Direktur Arakan Project, Chris Lewa.

BACA JUGA: Pemerintah Myanmar Dituduh Hancurkan Kuburan Massal Etnis Rohingya di Rakhine

Lewa melaporkan, penghancuran kuburan massal itu terjadi di Maung Nu Buthidaung, sebelah utara Rakhine. Lokasi itu dilaporkan pernah menjadi tempat pembantaian warga Rohingya Rakhine.

Pemerintah Myanmar membantah tuduhan tersebut dan meminta bukti akurat yang menunjukkan bahwa penghancuran kuburan massal itu memang terjadi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement